Demam
berdarah dengue merupakan suatu penyakit berupa demam disertai bercak
perdarahan di bawah kulit. Etiologi dari demam berdarah adalah eksotoksin yang
dihasilkan oleh Virus Dhengue. Demam berdarah ( DBD ) terjadi sebagai akibat
lanjut dari invasi virus di dalam tubuh. Virus yang dibawa oleh vektor yaitu
nyamuk Aedes Aegepty masuk ke dalam tubuh manusia, adapun nyamuk aedes ini
sangat senang berada pada tempat yang merupakan tempat penampungan air jernih
dan tempat – tempat genangan air. Virus masuk dari gigitan nyamuk ke dalam
darah manusia, di dalam darah virus melepaskan toksin dan menyebabkan reaksi
anafilaktik tehadap pembuluh darah. Hal ini menyebabkan permeabilitas pembuluh
darah meningkat, trombosit di dalam darah mencoba membekukan darah semaksimal
mungkin, namun karena gejala ini bersifat kontinue di seluruh tubuh maka trombosit akan habis dan akhirnya
terjadi perdarahan berupa Petechiae.
Ada
4 stadium demam berdarah dengue yaitu:
1. Stadium I :
Pada umumnya seseorang hanya merasakan panas badan yang tinggi disertai gejala lemas.
2. Stadium 2 :
Pada saat ini sudah timbul manifestasi perdarahan dan panas badan serta mata
berkunang – kunang, mual dan muntah.
3. Stadium 3 :
Pada saat ini timbul kesulitan melakukan aktivitas dan bernafas dikarenakan
kurangnya volume darah. Pasien dapat pingsan pada saat ini
4. Stadium 4 :
Stadium ini adalah stadium akhir yang paling berat dimana semua cairan dan
elektrolit sudah hliang, pasien koma dan dapat terjadi gangguan syaraf dan fungsi
organ lainnya. Stadium ini dikenal dengan nama Dengue Syok Syndrom ( DSS ).
Pada
pasien demam berdarah yang dibawa ke rumah sakit umumnya telah mengalami koma
dan defisiensi elektrolit, pada stadium awal gejala ini tersamar dengan adanya
gejala pusing, mual dan muntah dan disangka hanya merupakan gangguan akibat
kelelahan. Manifestasi perdarahan yang timbul juga sering dianggap sebagai
bercak gigitan nyamuk biasa yang akan hilang sendiri. Hanya pada pasien dari
kalangan yang terpelajar dan mengetahui tentang demam berdarah yang melakukan
pengobatan dari awal. Perbedaan serangan demam berdarah dengan yang lain adalah
pada demam berdarah, bercak petechia akan timbul semakin banyak bila dilakukan
Rumple Ledge test.
Pada
umumnya demam berdarah terjadi seiring dengan meningkatnya sanitasi dan higiene
suatu tempat, hanya saja tempat air jernih tidak ditutup dan genangan air hujan
pada kaleng kaleng bekas tidak ditimbun sehingga menjadi tempat bersarangnya
nyamuk Aedes. Selain Aedes Aegepty ada lagi nyamuk yang dapat menularkan demam
berdarah yaitu Aedes Albopictus dan sedikit Nyamuk Culex ( Wuchereria Brancofti
).
Prinsip
penanggulangan yang dilakukan pada daerah wabah demam berdarah adalah:
1.
Cara Fisika
2.
Cara Kimia
3.
Cara Mekanis
Cara fisika
yang dilakukan adalah dengan melakukan pengasapan atau fogging, Cara kimia
adalah dengan penyemprotan, sedangkan cara mekanis yaitu dengan membudidayakan
gerakan 3 M yaitu:
-
Menutup tempat penampungan air
-
Mengubur kaleng bekas yang
dapat menampung air
-
Menaburkan bubuk abate ke dalam
tempat penampungan air
Pada pasien yang
dirawat di rumah sakit pada umunya dilakukan rehidrasi dengan infus ringer
laktat atau dextrose, bila trombosit kurang dari 100.000 dapat diberikan
transfusi darah hingga normal atau bila Hb kurang dari 8 dapat di transfusi
hingga normal. Untuk pengobatan farmakologis dapat diberikan adrenalin.
1 ktg darah =
400 ml = 300 ml eritrosit = 1,5 Hb
1 ktg trombosit
= 50.000 trombosit
1 ml darah = 3
ml Ringer laktat
Saya memiliki seseorang teman ,saat ini dia terkena dengue ,tapi tahap low,dan denggi yah Sudan tak active lagi ,tapi kena need to follow up blood test ,everyday ,
BalasHapusGimana cara efektiv menghilangkan ruam kulit yah yg merah ?dan apakah ia bisa terjagkit demam degue yg lebih serious lagi
Tolong share yah pak
Saya suka artikelnya, ayo Pilihan Tepat Asuransi KesehatanOnline
BalasHapusIstri saya meninggal karna dbd stadium akhir.... itu pun tau setelah d lab saat kritis.
BalasHapusSy menikah baru 8bln lalu d tinggal istri. Sebelum menikah ( tahap kenalan ) dia sudah sakit sakitan gejalanya panas dingin, sakit kepala , terkadang muntah2 . D karnakan menjadi sudah terbiasa jd hanya d berobat sebatas ke bidan saja.karna stlah minum obat seperti parasetamol bsk nya sembuh.. dan seminggu lagi sakit begitu lagi. Minum obt lg semhbuh lagi besok ny atau 2 3 hari semhbuh . Pokonya berkala sakit nya. Setelah mmennikah pun ya begitu gejalanya ... hingga suatu saat (8bln )setlh menikah terjadi lah dia tdk sadarkan diri.. dan d bawalah k rmh sakit jam 8 mlm ...dan meninggal jam 11 mlmm saat itu jg.
pertanyaan saya
Untuk memasuki dbd stadium akhir itu berpa lama? Melihat dr gejala sudah lama dan bertahun tahun.
Dan ada kah hubungan nya dgn pikiran yg berat?