Imunisasi
berasal dari kata imunne yang berarti kekebalan, sedangkan pengertian imunisasi
adalah memberikan kekebalan pada seseorang terhadap suatu penyakit yang dapat
berupa kuman yang dilemahkan, protein kuman dan racun kuman. Imunisasi dapat
diberikan pada semua umur, akan tetapi umur yang paling efektif dalam memberi
imunisasi adalah pada saat bayi, karena dikhawatirkan bila telah terserang
penyakit maka tidak ada gunanya lagi melakukan imunisasi.
Menurut program
pemerintah maka imunisasi yang harus diberikan pada bayi adalah BCG ( Bacilus
Cuere Guerin ), DPT ( Diphteri Pertusis Tetanus ) Polio, Campak dan Hepatitis,
sementara bagi ibu yang mengandung dan menyusui dapat diberikan imunisasi TT (
Tetanus Toxoid ) selama hamil dan menyusui.
Berdasarkan
jenis kuman yang digunakan untuk imunisasi maka imunisasi dibagi atas 3
komponen kuman sesuai pernyataan di atas sebagai berikut:
-
Kuman
o
Hidup yang dilemahkan : BCG,
Polio Sabin dan Campak
o
Mati : Polio Salk dan Pertusis
-
Racun Kuman
o
Diphteri dan Tetanus
-
Protein Kuman
o
Hepatitis
Imunisasi juga
dibagi berdasarkan tujuan dan jangka waktu kerja vaksin, bila bekerja untuk
jangka waktu singkat disebut imunisasi pasif sedangkan bila bekerja dalam
jangka waktu yang lama disebut imunisasi secara aktif
Berdasarkan
program pemerintah maka ditetapkan frekwensi dan jadwal pemberian imunisasi
pada bayi yaitu:
UMUR DALAM BULAN
|
BCG
|
DPT
|
POLIO
|
CAMPAK
|
HEPATITIS B
|
0
|
ü
|
|
ü
|
|
ü
|
2
|
|
ü
|
ü
|
|
ü
|
3
|
|
ü
|
ü
|
|
|
4
|
|
ü
|
ü
|
|
|
7
|
|
|
|
|
ü
|
9
|
|
|
|
ü
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar