Senin, 28 November 2011

Seorang Bayi Keluarkan Air Mata Darah

 
Boleh percaya boleh tidak, namun inilah kenyataan yang ada. Seorang bayi di Tangerang, kerap mengeluarkan air mata darah bila menangis. Nama bayi tersebut adalah Muhammad Rehan. dia bersama orangtuanya tinggal di kampung Kampung Kadu Sabrang RT 3 RW 2, Cikupa, Tangerang. 

Muhammad Rehan adalah putra kedua dari pasangan Muhammad Andri Rianto dan Siti Muamalah. Menurut Siti, gejala aneh yang menimpa Rehan mulai terjadi pada 26 Oktober atau lima hari setelah kelahiran. Saat itu, Rehan menangis kencang. Tiba-tiba saja dari matanya mengeluarkan darah. "Darahnya sampai membasahi baju. Saat itu saya dan suami panik," tutur Siti, Minggu (13/11). 

Siti lalu meminta bantuan ibunya, Isha. Isha yang tinggal satu rumah dengan pasangan Andri Rianto dan Siti Muamalah ini pun tak bisa banyak membantu. "Tapi setelah menangis, darahnya tidak lagi keluar," terang Siti. 

Siti mulai tenang. Tapi lagi-lagi Situ bingung kala Rehan menangis. Darah kembali keluar. Sejak saat itu, sudah empat kali Rehan menangis dan mengeluarkan darah. "Keluar darahnya ketika menangis kencang. Kalau menangis biasa saja, ya tidak keluar apa-apa," lanjut Siti. 

Meski demikian, hingga saat ini Rehan belum juga dibawa ke dokter untuk mengetahui kelainan apa yang terjadi. Kondisi keuangan keluarga menjadi hambatan. "Baru hari ini bapak lagi mau mendaftar berobat," tutur Siti.
 

Penjelasan Ilmiah Air Mata Darah, Batu, Kerikil, Kristal, dan Serangga

Air yang menutupi mata manusia terdiri dari tiga lapisan. Lapisan terdalam adalah lapisan lendir bernama ocular mucus. Gel mucus ini menyelimuti permukaan epitel mata untuk melindungi mata terhadap cidera fisik maupun enzimatis, sama seperti lendir lain di organ tubuh lainnya di tubuh kita. 

Penyusun utama lendir ini adalah glikoprotein lendir, protein tipe plasma dan non-plasma, lemak, dan mungkin glikosaminoglikan.
Glikoprotein lendir (mucin) menyumbang besar pada sifat fisikokimia lendir. Telah ada sekitar 15 protein dalam sekresi lendir pada organ tubuh lainnya telah ditemukan, yang umumnya adalah albumin, IgA, IgG, laktoferin, dan lisozim, yang juga berperan penting pada fungsi protektif lendir tersebut.
Lapisan kedua adalah lapisan berair dan lapisan terluar adalah lapisan lemak yang disebut meibum. Sekresi berminyak meibum dibuat oleh kelenjar meibomian, sekelompok sel kecil berbentuk anggur yang berbaris di pinggir kelopak mata atas dan bawah kita, tepat di balik bulu mata.
Produksi berlebih air di mata menghasilkan air mata. Peristiwa yang sadar kita sebut menangis, sementara keluarnya air mata secara tidak sadar dapat bertanda penyakit tertentu.
Air Mata Darah
Air mata darah adalah fenomena lumrah dari sudut pandang medis. Ia disebabkan oleh blepharitis kronis yaitu pendarahan di kelopak mata. Darah yang keluar dari kelopak mata bercampur dengan air mata yang bening sehingga menjadi air mata darah.
Efek air mata darah dapat lebih dramatis jika penderita blepharitis kronis juga menderita keratoconjunctivitis sicca yaitu mata kering. Penderita keratoconjunctivitis sicca memiliki air mata yang begitu cepat menguap karena rendahnya kandungan protein tertentu di ocular mucus. Jika seperti ini, air mata dapat digantikan darah yang keluar akibat blepharitis kronis.
Air Mata Batu dan Kerikil
Protein yang ada di air mata sangat heterogen, setidaknya ada 60 komponen protein. Belum diketahui apakah ada komponen yang bisa mengeras dan menjadi mirip batu atau kerikil ketika keluar dari mata. Terlebih lagi, mata dapat mengeluarkan cairan berlebih ketika terkena zat keras, yang kita sebut kelilipan.
Mungkin reaksi antara lapisan meibum atau mucus dengan zat keras ini membuat efek mirip batu atau kerikil, mirip seperti kotoran yang mengeras pada hidung Anda.
Air Mata Susu
Karena ada 60 komponen protein di air mata, kemungkinan ada komponen protein yang mirip susu dan mengakibatkan air mata berwarna putih mirip susu. Sebagai contoh, penderita catarrhal conjunctivis memproduksi serum albumin dan transferrin berlebih di air matanya. Kedua protein ini berwarna mirip susu.
Air Mata Kristal
Adanya kristal di air mata bukanlah hal baru. Hal ini telah dipelajari setidaknya pada tahun 1981. Air mata manusia memiliki dua tipe protein, yaitu tipe protein biasa dan tipe protein Charcot-Leyden yang berbentuk kristal.
Orang yang mengeluarkan air mata yang mengandung kristal disebabkan oleh penyakit vernal keratoconjunctivitis.
Dalam penderita penyakit ini, protein kristal terbentuk secara berlebih dibandingkan penderita penyakit lainnya atau manusia sehat. Semakin banyaknya protein kristal, semakin parah penyakitnya.
Air Mata Serangga
Serangga adalah objek luar. Ia lebih mirip kelilipan. Pernyataan kalau mata mengeluarkan serangga kemungkinan besar adalah karena kelilipan.
Kesimpulannya, fenomena unik pada air mata manusia telah lama dikaji lewat bidang Opthalmologi. Dan hal ini bukanlah menjadi misteri ilmiah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar