SEFALGIA
KLASTER
§
Terutama
pada pria umur 20-50 tahun-an.
§
Sering
dicetuskan oleh minum alkohol
§
Serangan
satu kali/berkali-kali dalam sehari.
§
Pasien
sering terbangun dari tidur, sakit kepala hebat, memdadak, terbatas pada satu
tempat (orbita/ frontotemporal), desertai fotofobia, lakrimasi dan kongerti
nasal unilateral.
§
Disebabkan
oleh vasodilatasi berlebihan salah satu arteri caritis eksterna.
§
TIO
meninggi
Differential Diagnosa
1.
Glaukoma
2.
Arteritis
temporal
TENSION
HEADACHE
Merupakan sakit yang umum berkaitan
dengan stress, anxiety atau depresi. Sering disebut “sefalgia tegang otot”
Etiologi :
Kontraksi otot
yang terus-menerus (otot SCALP, face, neck, shoulder).
Klinis :
Sakit kepala
dirasakan diseluruh tempat
Terapi :
1.
analgesik
2.
antidepresan/minor
tranquilazer
SEFALGIA
KRONIK PEROGRESIF
§
Kerena
tumor otak
§
Sakit
kepala terbatas pada tempat adanya tumor/unilateral
§
Pada
tumor subtentorial nyeri dirasakan di occipital
§
Pada
tumor supratentorial nyeri dirasakan di frontal/ temporal
VERTIGO
Adalah
rasa subyektif dari penderita berupa lingkungan sekitar berputar, rasa tertarik
kedalam bumi, melayang dls.
Yang paling penting :
1.
Pasien
vertigo/bukan ?
§
Perlu
anamnesis yang adekuat
§
Bila
perlu buat daftar istilah, suruh pasien memilih mana yang dimaksud.
2.
Tentukan
jenis vertigo dan letak lesinya
§
Secara
garis besar vertigo dibagi 2 kel yaitu vertigo vestibuler dan non vestibuler
§
Vertigo
vertibuler pun dibagi 2 tipe yaitu tipe sentral dan perifer.
3.
cari
penyebabnya
4.
pilih
terapi yang tepat.
Secara fisio-anatomis susunan dan fungsi
keseimbangan tubuh ditentukan oleh 3 sistem yaitu : somatosensoris, sistem
vestibuler dan sistem visual, yang terjadi dalam tingkatan resepsi,
integrasi dan persepsi.
Masing – masing rangsangan
diterima oleh reseptor dintegrasikan dibatang otak & serebelum sehingga
terjadi hubungan fungsional terpadu antara ketiga sistem maupun antara tingkat
resepsi dan persepsi. Vertigo timbul
bila ada gangguan pada salah satu/lebih dari ketiga sistem pada tingkat
resepsi, integrasi maupun persepsi.
Vertigo dibagi menjadi :
1.
Vertigo
vestibuler
a.
tipe
perifer
b.
tipe
sentral
2.
Vetigo
non vestibuler
Perbedaan
antara vertigo vestibuler dan non vestibuler
No
|
Gejala
|
Vertigo
Vestibuler
|
Vertigo
Non Vestibuler
|
1
|
Sifat vertigo
|
Rasa berputar (true vertigo)
|
Melayang, hilang keseimbangan,
|
2
|
Serangan
|
Episodik
|
Kontinyu
|
3
|
Mual/muntah
|
(+)
|
(-)
|
4
|
Gangguan
pendengaran
|
(+)/(-)
|
(-)
|
5
|
Gerakan
pencetus
|
Gerakan
kepala
|
Gerakan obyek
visual
|
6
|
Situasi
pencetus
|
(-)
|
Orang ramai, lalu lintas macet
|
Perbedaan
vertigo vestibuler tipe perifer dan sentral
No
|
Gejala
|
Tipe perifer
|
Tipe sentral
|
1
|
Bangkitan
vert.
|
Mendadak
|
Lebih lambat
|
2
|
Derajat vert.
|
Berat
|
Lebih ringan
|
3
|
Gerakan
kepala
|
Berpengaruh
|
Tidak
|
4
|
Gggn otonom
(mual,muntah)
|
(+++)
|
(±)
|
5
|
Gggn
pende-ngaran(tinitus )
|
(+)
|
(-)
|
6
|
Tanda fokal
otak
|
(-)
|
(+)
|
Etiologi :
1.
Vertigo
Vestibuler Tipe Perifer
§
BPPV
§
Mikrovaskuler
kompresi
§
Meniere’s
disease
§
Fistula
perilymphatic
§
Tumor N.
VIII
§
Sfilis
§
Ototoksisitas
§
Neuritis
§
Oklusi
arteri labyrinth
§
labyrinthitis
2.
Vertigo
Vertibuler Tipe Sentral
§
Vaskuler
§
Demielinisasi
§
Degeneratif
§
Tumor
epilepsi
§
Wernick’s
encephalopati
3.
Vertigo
Non Vertibuler
§
Polineuropati
§
Mielopati/trauma
servical
§
Artritis/artrosis
servical
§
Aritmia
cordis
§
Hipertensi
orthostatik
§
Defisist
multisensoris.
Diagnosis :
Anamnesis
1.
Tanyakan
bentuk vertigonya (melayang, berputar tujuh keliling, seperti naik perahu )
2.
Faktor
pencetus (perubahan posisi kepala/tubuh)
3.
Onset
(akut / perlahan / hilang timbul / paroksisma kronik /progresisf / membaik)
4.
Kelainan
penyerta (gangguan pendengaran).
5.
Riwayat
penggunaan obat-obat ototoksik (streptomicin, kanamicin, salisilat dll)
6.
Penyakit
sistemik (anemia, penyakit jantung, hipertensi, hipotensi, penyakit paru dll)
Pemeriksaan Fisik :
1.
Umum :
tekanan darah (duduk, berdiri, berbaring), HR, pulse, RR/paru
2.
Neurologist
:
a.
Test
Fungsi Vestibuler/serebelar
§
Test
romberg
§
Pada
kelainan vestibuler tubuh akan bergoyang pada saat mata tertutup
§
Pada
kelainan serebelar tubuh akan bergoyang baik pada saat mata tertutup maupun
terbuka.
b.
Tandem
Gait
§
Kelaianan
vestibuler : deviasi kearah lesi
§
Kelaianan
serebeler : penderita cenderung jatuh
c.
Berdiri
dengan kedua lengan lurus kedepan.
§
Kelaianan
vestibuler : deviasi kearah lesi, gerakan seperti melempar cakram, nystagmus
dengan fase lambat kearah lesi.
§
d.
Post
Pointing Test
§
Abnormal
ada deviasi kearah lesi
e.
Fukuda
Test
§
Abnormal
ada deviasi > 30 0 ,
f.
Pemeriksaan
tambahan :
§
Pemeriksaan
nervus cranialis, visus, fundus, sensoris, pendengaran
§
Pemeriksaan
fungsi sensorik dan motorik
Pemeriksaan neuro-otologi untuk membedakan
sentral dan perifer
Test Vestibuler
1.
Test
Nylen Barany/Dix Hailpike
§
PERIFER
: Vertigo dan nystagmus setelah masa laten 2-10 detik, akan menurun/menghilang
< 1 menit.
§
SENTRAL
: Periode laten (-), vertigo berlangsung lebih dari 1 menit, non fatigue (bila
berulang penyakit tetap sama)
2.
Test
Kalori
Penderita berbaring kepala fleksi 300
sehingga canalis semisirkularis lateralis dalam posisi vertikal, kedua telinga
di irigasi dengan air dingin 320 dan air hangat 340,
masing-masing selama 40 detik interval 5 menit.
Central paresis Þ lesi perifer
pada labirinth/N. VIII. Directional
preponderance Þ lesi sentral
3.
Elektronystagmogram
Merekam
gerakan mata pada nystagmus
Pemeriksaan Penunjang :
1.
Lab
rutin
2.
Foto
schedel, leher, stenver
3.
EEG,
EMG,BAEP.
4.
CT Scan.