-
Sistem carotis
: Otak bagian anterior ( 2/3
bagian otakl )
-
Communican anterior
Anterior
Circulation ( 85% ) :
-
Anterior cerebral 30 %
- Distal ant
cerebral 5%
-
-
Inferior carotid 30%
-
Middle cerebral 25 %
Posterior
Circulation ( 15 % )
-
Posterior Cerebral 25 %
-
Basiler 10%
-
Vertebra posteriior inferior cerebral 3%
Stroke
adalah suatu sindrom klinis defisit neurologis fokal mendadak menetap lebih
dari 24 jam atau berakhir dengan kematian.
-
Aneurisma : bisa kongenital bisa dewasa
Pecah
à perdarahan intracerebral
-
ventrikel : rongga berisi cairan cerebrospinal dan
tempat bermuara metabolisme jaringan otak
2/3
bagian otak : sistem carotis
-
a. Communicans anterior
-
ekstravasasi : sebagian eritrosit lisis à mengeluarkan substansi aktif (bradikinin, serotonin) à spasme (kuncup) à tetap à darah tidak mengalir à gangguan
metabolisme à infark menurun
-
Subarachnoid : terjadi fokal defisit (neurologis fokal)
/ lumpuh separo
-
Intracerebral : perdarahan hanya pada satu sisi
(kelumpuhan akan terjadi kerusakan pada bagian yang bersebrangan).
-
Perdarahan : - intracerebral
-
subarachnoid
Penyebab
perdarahan intracerebral (10 – 15 % dari all strokes)
-
Kelainan anatomi : penyebab arteri
-
Compleks disease (fibrinoid necrosis) in small à terjadi pada orang tua
-
Perdarahan putamen : 40 %
-
Thalasemia 15 %
-
Nucleus caudatus 8 %
-
Hemisfere cerebri 20 %
-
Cerebellum 8 %
Patogenesis
perdarahan intracerebral :
a.
Arterial disease (anatomical faktor)
b. Compleks
disease (fibrinoid necrosis)
± Amiloid
(chongophilic) angiopaty
§ Most common
cause in old age
§ Hemoragic
often in lobes of hemisfere serebral
§ Maybe
accociated with dementia
± Perdarahan
intracerebral (10 – 15 %) dari all strokes
§ Amfetamin
(may also cause a. Vaskulitis)
§ Coccaine dan
obat simpatomimetik yang lain
§ Monoamine
oxidase a. Inhibitor
§ Stimulasi N.
Trigeminal
§ Post carotid
endarterectomy heart transplantion or ot congenital heart lession
§ Chronik
arterial hipertensi cushing compleks small velve disease (see above)
c.
Bleeding diartresis (faktor hemostasis)
·
Antikoagulan
·
Resiko akan semakin bertambah apabila orang itu pernah
stroke sebelumnya
·
Hipertensi compleks small vessel disease, Fibrinoid
necrosis : 40 %
·
Bleeding diartresis : 10 %
·
Arterious venous malformasi : 10 %
·
Amiloid angiopati : 10%
·
Hemoragic transformasi atau cerebral infark : 10 %
·
Hematologi : Hb leukosit, hematokrit, platelet, a PTT,
fibrinogen,dll
·
Kimia darah : 60 %, elektrolit kolesterol (total HDL,
LDL), trigliserida, dll
·
Kardiologi : EKG, Echo
·
Radiologi : - Foto thorax
- CT Scan
: - Saat masuk
-
Pemburukan klinis
Faktor Resiko :
Mayor : Minor :
- HT -
- DM -
- Jantung -
- Merokok -
Tata
laksana I :
Fase akut
1.
Menyelamatkan nyawa
2.
Mencegah komplikasi
3.
Meminimalkann tingkat kecacatan
-
Mengembalikan aliran darah di daerah lesi ketingkat
fisiologis
CBF
= MABP - ICP
CVR
MABP : Mead Arterial Blood Presure
ICP : Intra Cranial Presure
CVR :
Cardiovascular Resisten
-
Berkurangnya viskositas
à Lancar
Tata
Laksana II
Bila pasien
koma / kesadaran menurun
-
Lihat jalan nafas
à Gangguan
à Atasi aspirasi
-
Jaga Keseimbangan cairan elektrolit, asam basa
-
Bila Tekanan Untra Cranial tinggi :
1.
Elevasi kepala 20 -300
2.
Manitol : Gliserol diuretik
3.
Dekompresi
: Perdarahan epidural
-
Edema pada otak karena gangguan kardiovaskuler
-
Manitol efek kuat Gliserol :
Kontraindikasi :
Gagal ginjal
-
Gliserol :
- Tidak
seefektif manitol
- Menyebabkan
hemolisis
Stroke
tidak dioperasi, kecuali stroke di cerebrum ( Otak kecil )
-
Pasang sonde
: Untuk melihat hemetemesis
- Nutrisi
enteral
- Hemetemesis
- Cegah
aspirasi
-
Cegah infeksi sekunder
à Infeksi Saluran Kemih
-
Bladder and Boer care
-
Obati penyakit yang bersamaan ( Cormobidity ) à DM, gagal
ginjal, kanker, stroke, pneumonia, jantung
Tata
laksana III
1.
Hemodelusi
2.
Anti hipertensi
3.
Anti Trombolitik
Syarat
< 4 jam ; Hemorrhagic
- Trombolesis : rt Pa , urokinase, streptokinase
- Anti
Koagulan : Heparin,
LW, HW, LMW, Heparinoid
- Anti
platelet : Aspirin, dipyridamol, ticlopidin
4.
Neuro Protektor
- Citocolin
- Piracetam
- Ca Chanel
inhibitor ( Cegah Ca masuk sel )
5.
Obat-obat yang masih dalam penelitian
- Glutamat
Release Inhibitor
- Na
Modulator à Nitritoksid
- NMDA
antagonist à Asam amino
Setelah fase
akut :
1.
Mengurangi tingkat kecacatan
Optimalkan
penyembuhan
2.
Mencegah stroke berulang
Rehabilitasi
Dini :
-
Sudah dilakukan sejak pasien masuk RS
-
Therapi Fisik
: Menguatkan, mencegah
kontraktur, melatih keseimbangan duduk, berdiri, berjalan
-
Latihan menelan / bicara / bahasa
-
Therapi
Kerja : Melatih gerakan-gerakan motorik nodus, tangan
/ jari-jari menggunakan alat
-
Mengobati : Depresi dan epilepsi pasca stroke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar