Minggu, 05 Februari 2012

Stroke


 

-       Sistem carotis  :  Otak bagian anterior ( 2/3 bagian otakl )
-       Communican anterior

Anterior Circulation ( 85% )  :
-       Anterior cerebral 30 %
- Distal ant cerebral 5%
-  
-       Inferior carotid 30%
-       Middle cerebral 25 %

Posterior Circulation  ( 15 % )
-       Posterior Cerebral 25 %
-       Basiler 10%
-       Vertebra posteriior inferior cerebral 3%


Stroke adalah suatu sindrom klinis defisit neurologis fokal mendadak menetap lebih dari 24 jam atau berakhir dengan kematian.
-       Aneurisma : bisa kongenital bisa dewasa
Pecah à perdarahan intracerebral
-       ventrikel : rongga berisi cairan cerebrospinal dan tempat bermuara metabolisme jaringan otak
2/3 bagian otak : sistem carotis
-       a. Communicans anterior
-       ekstravasasi : sebagian eritrosit lisis à mengeluarkan substansi aktif (bradikinin, serotonin) à spasme (kuncup) à tetap à darah tidak mengalir à gangguan metabolisme à infark menurun
-       Subarachnoid : terjadi fokal defisit (neurologis fokal) / lumpuh separo
-       Intracerebral : perdarahan hanya pada satu sisi (kelumpuhan akan terjadi kerusakan pada bagian yang bersebrangan).
-       Perdarahan : -  intracerebral
-  subarachnoid
Penyebab perdarahan intracerebral (10 – 15 % dari all strokes)
-       Kelainan anatomi : penyebab arteri
-       Compleks disease (fibrinoid necrosis) in small à terjadi pada orang tua
-       Perdarahan putamen : 40 %
-       Thalasemia 15 %
-       Nucleus caudatus 8 %
-       Hemisfere cerebri 20 %
-       Cerebellum 8 %


Patogenesis perdarahan intracerebral :
a.        Arterial disease (anatomical faktor)
b.       Compleks disease (fibrinoid necrosis)
±  Amiloid (chongophilic) angiopaty
§  Most common cause in old age
§  Hemoragic often in lobes of hemisfere serebral
§  Maybe accociated with dementia

±  Perdarahan intracerebral (10 – 15 %) dari all strokes
§  Amfetamin (may also cause a. Vaskulitis)
§  Coccaine dan obat simpatomimetik yang lain
§  Monoamine oxidase a. Inhibitor
§  Stimulasi N. Trigeminal
§  Post carotid endarterectomy heart transplantion or ot congenital heart lession
§  Chronik arterial hipertensi cushing compleks small velve disease (see above)


c.        Bleeding diartresis (faktor hemostasis)
·         Antikoagulan
·         Resiko akan semakin bertambah apabila orang itu pernah stroke sebelumnya

·         Hipertensi compleks small vessel disease, Fibrinoid necrosis : 40 %
·         Bleeding diartresis : 10 %
·         Arterious venous malformasi : 10 %
·         Amiloid angiopati : 10%
·         Hemoragic transformasi atau cerebral infark : 10 %
·         Hematologi : Hb leukosit, hematokrit, platelet, a PTT, fibrinogen,dll
·         Kimia darah : 60 %, elektrolit kolesterol (total HDL, LDL), trigliserida, dll
·         Kardiologi : EKG, Echo
·         Radiologi :    -   Foto thorax
-   CT Scan  :  -  Saat masuk
                         -  Pemburukan klinis

                Faktor Resiko  :
                Mayor  :                 Minor  :
-    HT                     -
-    DM                    -
-    Jantung             -
-    Merokok          -


Tata laksana I  :
Fase akut
1.        Menyelamatkan nyawa
2.        Mencegah komplikasi
3.        Meminimalkann tingkat kecacatan

-       Mengembalikan aliran darah di daerah lesi ketingkat fisiologis

CBF =     MABP  -  ICP
                       CVR

MABP     :   Mead Arterial Blood Presure
ICP         :   Intra Cranial Presure
CVR       :   Cardiovascular Resisten
               
-       Berkurangnya viskositas  à  Lancar

Tata Laksana II
Bila pasien koma / kesadaran menurun
-       Lihat jalan nafas  à  Gangguan  à  Atasi aspirasi
-       Jaga Keseimbangan cairan elektrolit, asam basa
-       Bila Tekanan Untra Cranial tinggi  :
1.        Elevasi kepala 20 -300
2.        Manitol  :  Gliserol diuretik
3.        Dekompresi  :  Perdarahan epidural
-       Edema pada otak karena gangguan kardiovaskuler
-       Manitol efek kuat Gliserol :
Kontraindikasi  :  Gagal ginjal
-       Gliserol  :
-    Tidak seefektif manitol
-    Menyebabkan hemolisis
Stroke tidak dioperasi, kecuali stroke di cerebrum ( Otak kecil )
-       Pasang sonde  :  Untuk melihat hemetemesis
-    Nutrisi enteral
-    Hemetemesis
-    Cegah aspirasi
-       Cegah infeksi sekunder  à  Infeksi Saluran Kemih
-       Bladder and Boer care
-       Obati penyakit yang bersamaan ( Cormobidity )  à DM, gagal ginjal, kanker, stroke, pneumonia, jantung



Tata laksana III
1.        Hemodelusi
2.        Anti hipertensi
3.        Anti Trombolitik
Syarat < 4 jam  ;  Hemorrhagic
-    Trombolesis  : rt Pa , urokinase, streptokinase
-    Anti Koagulan  :  Heparin,  LW, HW, LMW, Heparinoid
-    Anti platelet  :  Aspirin, dipyridamol, ticlopidin
4.        Neuro Protektor
-    Citocolin
-    Piracetam
-    Ca Chanel inhibitor ( Cegah Ca masuk sel )
5.        Obat-obat yang masih dalam penelitian
-    Glutamat Release Inhibitor
-    Na Modulator  à  Nitritoksid
-    NMDA antagonist  à  Asam amino

Setelah fase akut  :
1.        Mengurangi tingkat kecacatan
Optimalkan penyembuhan
2.        Mencegah stroke berulang

Rehabilitasi Dini  :
-       Sudah dilakukan sejak pasien masuk RS
-       Therapi Fisik  :  Menguatkan, mencegah kontraktur, melatih keseimbangan duduk, berdiri, berjalan
-       Latihan menelan / bicara / bahasa
-       Therapi  Kerja  :  Melatih gerakan-gerakan motorik nodus, tangan / jari-jari menggunakan alat
-       Mengobati  :  Depresi dan epilepsi pasca stroke

Tidak ada komentar:

Posting Komentar