Semua yang dibutuhkan calon dokter ada disini be great dokter be great leader SEMANGAT
Senin, 27 Februari 2012
Rahasia Kepemimpinan
Dalam suatu organisasi apapun, kepemimpinan memegang peran yang penting. Bahkan
segala sesuatu akan bangkit dan jatuh karena kepemimpinan.
Salah satu konsep kepemimpinan yang ditawarkan oleh praktisi manajemen di Amerika
adalah konsep SERVE yang dalam bahasa Indonesia berarti Melayani. Konsep utamanya
ialah bahwa, apapun jabatan atau kedudukan formalnya, orang-orang yang ingin menjadi
pemimpin besar harus mempunyai sikap melayani orang lain.
Dalam buku “The Secret – Rahasia Kepemimpinan” Ken Blanchard dan Mark Miller
membagikan konsep SERVE secara singkat tapi lugas.
SERVE adalah singkatan dari lima kata kunci (akronim) yaitu:
S - See the Future (Melihat Masa Depan)
E - Engage and Develop Others (Libatkan dan Kembangkan Orang Lain)
R - Reinvent Continuously (Temukan Kembali Terus Menerus)
V - Value Results and Relationship (Hargai Hasil dan Hubungan)
E - Embody The Values (Mewujudkan Nilai)
Huruf pertama S - See the Future mempunyai makna bahwa para pemimpin harus bersedia
dan sanggup membantu orang-orang yang mereka pimpin melihat tujuan yang akan mereka
capai, dan juga keuntungan-keuntungan melangkah kearah sana.
Huruf kedua E dalam SERVE menjelaskan bahwa Engange and Develop Others
(Libatkan dan Kembangkan Orang Lain) adalah dua hal yang penting. Pertama, merekrut
atau memilih orang yang tepat untuk tugas yang tepat. Itu berarti mempunyai pemain-
pemain yang tepat dalam suatu tim. Kedua, lakukan apapun yang diperlukan untuk
melibatkan hati dan kepala orang-orang tersebut. Dalam sejarah, banyak pemimpin telah
menggunakan tangan dan yang lain tidak sama sekali. Barangkali dari sanalah istilah
hired hands (orang upahan) berasal.
Kemudian ada huruf R singkatan dari Reinvent Continuously. Di sinilah kreativitas seorang
pemimpin dilihat. Pemimpin harus bersedia menemukan kembali setidaknya ada
tiga tahap. Tahap pertama, bersifat pribadi. Beberapa pertanyaan utama yang harus
diajukan adalah “Bagaimana saya belajar dan tumbuh sebagai seorang pemimpin?” “Apa
yang saya lakukan untuk mendorong orang-orang dalam kelompok saya agar terus
menerus belajar dan menemukan kembali diri sendiri?”. Tingkat penemuan kembali
yang kedua adalah sistem dan proses. Pertanyaan untuk diri sendiri dan anak buah
kita adalah “Bagaimana kita melakukan pekerjaan tersebut?” Bagaimana kita dapat
melakukannya dengan lebih baik? Perubahan apa saja yang akan meningkatkan
kemampuan kita untuk melayani pelanggan dan juga satu sama lain? Akhirnya yang
ketiga, melibatkan struktur organisasi iu sendiri. Pertanyaan yang baik yang diajukan
disini adalah,”Perubahan struktur mana saja yang perlu kita tempuh untuk menjadi lebih
efisien dan efektif?”
Huruf V adalah singkatan dari Value Results and Relationship (Hargai Hasil dan
Hubungan) Kita harus menghargai pelanggan kita lebih dahulu, dan nilai itu akan
menuntun perilaku kita dan menjamin keberhasilan kita terus-menerus. Apa yang tidak
dimengerti kebanyakan orang ialah bahwa mereka dapat meraup hasil (keuangan) yang
lebih tinggi kalau mereka mempunyai hubungan yang baik. Kita harus meningkatkan
nilai hubungan dengan seorang mitra seperti halnya dengan hasil. Memimpin pada
tingkat yang lebih tinggi mencakup hasil maupun hubungan.
Huruf E terakhir ialah Embody The Values (Mewujudkan Nilai). Ini adalah sesuatu yang
mendasar dan berlangsung terus menerus. Kalau kita kehilangan kredibilitas sebagai
pemimpin, potensi kepemimpinan kita akan sangat terbatas. Kita harus melakukan
lebih daripada sekedar merumuskan nilai-nilai tersebut, kita tidak boleh hanya
mengucapkannya, kita harus memperlihatkannya. Semua kepemimpinan sejati dibangun
di atas kepercayaan. Salah satu adalah hidup konsisten dengan nilai-nilai yang kita akui.
Kalau dikatakan bahwa pelanggan adalah penting, tindakan-tindakan kita seharusnya
lebih mendukung pernyataan tersebut. Jika kita memilih untuk hidup seolah-olah
pelanggan tidak penting, orang-orang akan mempunyai alasan untuk mempertanyakan
kelayakan kita untuk dipercaya.
Akhirnya, para pemimpin yang memimpin dengan hati yang melayani, bukan berdasarkan
pada kekuasaan atau jabatan, maka mereka adalah ilham bagi semua orang dan bagi calon
pemimpin masa depan.
Sumber: Blanchard, Miller, The Secret – Rahasia Kepemimpinan, Elex Media Komputindo,
Jakarta 2005
Langganan:
Postingan (Atom)