Pola makan remaja biasanya sudah agak sulit dipantau orangtua dibanding
saat mereka masih kanak-kanak. Kebanyakan remaja makan dengan asal,
yang penting kenyang dan jarang sekali makan buah dan sayuran. Padahal
pola makan saat remaja ini akan menentukan kesehatannya di masa datang.
Centers for disease Control and Prevention (CDC) menyebut sekitar 1 dari 4 remaja di AS mengonsumsi buah kurang dari sekali sehari, dan sekitar 1 dari 3 remaja mengonsumsi sayuran kurang dari sekali sehari. Konsumsi buah dan sayuran di kalangan remaja sangat rendah hanya 1,2 kali per hari.
Rekomendasi asupan buah dan sayuran untuk remaja seperti dikutip CDC dari MedicalNewsToday, Kamis (1/12/2011) adalah:
Centers for disease Control and Prevention (CDC) menyebut sekitar 1 dari 4 remaja di AS mengonsumsi buah kurang dari sekali sehari, dan sekitar 1 dari 3 remaja mengonsumsi sayuran kurang dari sekali sehari. Konsumsi buah dan sayuran di kalangan remaja sangat rendah hanya 1,2 kali per hari.
Rekomendasi asupan buah dan sayuran untuk remaja seperti dikutip CDC dari MedicalNewsToday, Kamis (1/12/2011) adalah:
- Bagi remaja perempuan yang melakukan latihan fisik kurang dari 30 menit per hari seharusnya mengonsumsi 1,5 cangkir buah dan 2,5 cangkir sayuran.
- Bagi remaja laki-laki yang melakukan latihan fisik kurang dari 30 menit per hari seharusnya mengonsumsi 2 cangkir buah dan 3 cangkir sayuran.
- Bagi remaja yang melakukan latihan fisik lebih dari 30 menit sehari, direkomendasikan dengan jumlah yang lebih tinggi.
Keterangan: 1 cangkir sama dengan sekitar satu apel, delapan stroberi, 12 wortel, atau satu tomat besar.
Mengonsumsi buah dan sayuran memiliki jangkauan yang lebih besar dan lebih tahan lama daripada konseling diet dan pendidikan pada individu target.
CDC
mendesak sekolah-sekolah dan masyarakat untuk mengadopsi kebijakan dan
pendekatan lingkungan yang mengkondisikan buah dan sayuran lebih mudah diakses dan tersedia bagi remaja dan anak sekolah. Contohnya termasuk taman atau kebun buah dan sayuran di sekolah, bar salad di sekolah, dan pasar buah dan sayuran.
Menurut
CDC, menerapkan pendekatan tersebut melalui sekolah dapat meningkatkan
akses remaja terhadap buah-buahan dan sayuran. Dengan mengacu pada bukti
bahwa faktor-faktor seperti mempengaruhi perkembangan preferensi
makanan remaja, yang bersamaan dengan menyediakan akses yang lebih
besar, merupakan pengaruh penting dari konsumsi makanan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan mengkondisikan buah dan sayuran lebih mudah diakses, dapat efektif meningkatkan asupan bauh dan sayuran bagi remaja dan anak sekolah.
Buah dan sayuran dalam diet harian memiliki banyak efek positif pada kesehatan, antara lain:
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan mengkondisikan buah dan sayuran lebih mudah diakses, dapat efektif meningkatkan asupan bauh dan sayuran bagi remaja dan anak sekolah.
Buah dan sayuran dalam diet harian memiliki banyak efek positif pada kesehatan, antara lain:
- Kandungan serat yang tinggi dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah, dapat mengurangi kolesterol, dan mungkin mengurangi risiko kanker usus dan kanker lainnya.
- Kandungan antioksidan dan fitokimia dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
- Mengandung vitamin dan mineral penting yang baik untuk kesehatan dan pencegahan penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar